Reaktivasi Biogas Program FRESH: Menghidupkan Kembali Energi Bersih di Sleman

Setiap sistem teknologi, mesin, maupun infrastruktur memerlukan perawatan rutin agar dapat berfungsi secara optimal. Instalasi biogas tidak terkecuali. Sebagai sebuah sistem, instalasi biogas terdiri dari beberapa komponen yang bekerja bersama untuk mengubah limbah organik menjadi energi terbarukan berupa biogas serta menghasilkan produk samping berupa pupuk cair maupun padat. Jika perawatan tidak dilakukan, instalasi dapat berhenti berfungsi dan manfaatnya pun tidak lagi dirasakan oleh masyarakat. Di sinilah semangat Indonesia Berdaya hadir, memastikan teknologi energi terbarukan benar-benar memberi manfaat berkelanjutan bagi warga.
Melalui Program FRESH, tidak hanya pembangunan instalasi biogas baru yang menjadi fokus, tetapi juga reaktivasi instalasi biogas lama. Upaya ini merupakan bagian dari tindak lanjut sistem monitoring Program BIRU Rumah Energi secara berkelanjutan, agar instalasi yang sudah terbangun tetap memberi manfaat jangka panjang. Indonesia Berdaya diwujudkan bukan hanya dengan membangun, tetapi juga dengan menjaga dan menghidupkan kembali apa yang telah ada.

Pada tahun 2025, sebanyak 29 unit instalasi biogas ditargetkan untuk direaktivasi. Unit-unit tersebut sebagian besar dibangun pada tahun 2015 dan berlokasi di Desa Umbul Harjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Reaktivasi bertujuan untuk mengaktifkan kembali instalasi biogas, mengelola limbah ternak menjadi energi terbarukan, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilepaskan ke atmosfer.
Reaktivasi lebih umum dibutuhkan untuk instalasi biogas dengan usia delapan tahun ke atas. Pada usia ini, reaktor mulai rentan terhadap penurunan kinerja akibat faktor teknis maupun pola pemanfaatan yang tidak tepat. Reaktivasi tidak hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan. Karena itu, kontribusi dan komitmen pengguna menjadi faktor penting. Sebelum reaktivasi dilakukan, pengguna diajak untuk menjalani asesmen komitmen—apakah siap mengoperasikan instalasi dengan benar, menjaga perawatan, serta memanfaatkan biogas untuk kebutuhan harian.

Program reaktivasi mulai dilaksanakan pada April 2025, melibatkan mitra tenaga lokal terlatih dari Koperasi Samesta dan UPP Kaliurang. Dengan melibatkan tenaga lokal, proses reaktivasi tidak hanya menghidupkan kembali instalasi biogas, tetapi juga memberi nilai
tambah berupa peningkatan kapasitas dan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Hasilnya, sebanyak 29 keluarga di Desa Umbul Harjo kini dapat kembali memanfaatkan energi bersih dari limbah ternak yang tersedia di lingkungannya. Biogas kembali hadir sebagai solusi memasak sehari-hari yang ramah lingkungan, sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan kandang ternak mereka. Inilah wujud nyata perjalanan menuju Indonesia Berdaya, di mana energi terbarukan menjadi bagian dari keseharian masyarakat desa dan penggerak kemandirian bangsa.
Ditulis oleh: Supriyanto
Disunting oleh: Fauzan Ramadhan