Webinar: Ketahanan Pangan Indonesia di Masa Pandemi

Jakarta, 23 April 2020 – Ketika semua kegiatan terhambat karena adanya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sebagian besar wilayah Indonesia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh kita, warga Indonesia, dalam menjaga kestabilan atau ketahanan pangan setidaknya untuk kebutuhan keluarga kita sendiri. Menanggapi pentingnya pembahasan hal tersebut maka pada 23 April 2020 Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi) mengajak empat panelis muda yang melalui bidangnya masing-masing membagikan pengalaman atau pengetahuan mereka yang berguna untuk menyikapi tantangan ini:

  • Reny Indarwati (Rumah Energi),
  • Gibran Tragari (Sendalu Permaculture),
  • Amadeus Driando Ahnan (Indonesia Tempe Movement, Better Nature Ltd), dan
  • Prima Luna (Peneliti Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian)

Dalam kondisi lingkungan yang rentan akan penyakit, penting bagi kita untuk tetap menjaga imunitas kita dengan nutrisi sesuai keperluan tubuh. Berdasarkan pemaparan Amadeus Driando, tubuh membutuhkan makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, air, dan energi; mikronutrien seperti vitamin dan mineral; serta fitonutrien (senyawa bioaktif yang didapat melalui tumbuhan). Kandungan nutrisi tersebut dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi beragam jenis pangan baik itu sayur, buah, atau produk peternakan lainnya. Salah satu produk pangan lokal yang kaya akan nutrisi adalah tempe karena hampir mengandung makro- dan mikro-nutrien yang diperlukan tubuh. Tidak berhenti di pemilihan sumber nutrisi, metode pengolahan dan penyimpanan produk pangan sangat penting dalam menentukan kualitas produk tersebut.

Pemenuhan terhadap kebutuhan pokok masyarakat pada masa pandemi dalam bidang pangan telah disiapkan dengan baik oleh pemerintah. Prima Luna, salah satu peneliti dari Kementerian Pertanian, menyampaikan bahwa secara jumlah, stok pangan sudah mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, namun memang ada beberapa komoditi yang perlu diimpor agar memenuhi angka kebutuhan. Di samping itu, pemerintah juga melakukan beberapa intervensi yang bertujuan untuk penguatan kebutuhan para petani dalam menjaga keberlangsungan kegiatan pertanian.

Seperti kegiatan yang mulai dilakukan oleh Sendalu Permaculture, komunitas yang digagas oleh Gibran Tragari, bahwa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan keluarga selain membeli di pasar adalah dengan mulai bercocok tanam secara berkelanjutan di pekarangan rumah. Kegiatan bercocok tanam akan lebih baik bila dimulai dengan mengenal kebutuhan dasar dari penghuni rumah tersebut, contohnya jenis sayur atau buah yang paling digemari serta memenuhi kandungan karbohidrat, protein, dan nutrisi lainnya. Kurangnya lahan atau tidak adanya tanah untuk berkebun dapat disiasati dengan metode hidroponik yang dapat dilakukan tanpa penggunaan tanah dan pada area yang kecil. Selain bercocok tanam, perhatian terhadap cadangan air juga perlu ditingkatkan mengingat dalam waktu dekat akan memasuki musim kemarau sehingga dapat menyediakan cadangan air atau manfaatkan air dengan efisien.

Aktivitas di rumah tidak terhindar dari adanya limbah organik atau sisa bahan pangan yang tidak dapat dikonsumsi lagi. Bila diolah dengan baik, limbah-limbah ini dapat memberikan manfaat baik salah satunya adalah penggunaan biogas yang dibangun oleh Rumah Energi. Biogas ini merupakah salah satu metode untuk memanfaatkan gas yang dihasilkan saat proses penguraian limbah organik menjadi gas untuk memasak. Limbah organik ini dapat terdiri dari kotoran hewan khususnya sapi atau kambing, serta limbah sampah dapur, seperti sisa makanan. Hasil fermentasi yang diharapkan adalah banyaknya kadar gas CH4 yang dapat menunjukkan tingginya kalor sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar gas. Selain pengolahan limbah dan mendapatkan bahan bakar gas, hasil sampingan biogas ini adalah pupuk cair dan padat yang dapat digunakan untuk pertanian atau kegiatan berkebun di rumah.

Semua pihak memiliki hubungan satu sama lain yang berkaitan dengan ketahanan pangan sehingga akan baik bila kita memulai dari hal yang paling bisa kita jalani dengan baik dan khususnya untuk keperluan satu keluarga terlebih dahulu terkait masa PSBB ini.

Jika ketinggalan webinar ini, kamu bisa mendownload semua materi dari panelis di link. Dan, di bawah ini merupakan rekap ulang kegiatan webinar. Tunggu webinar dari Rumah Energi untuk selanjutnya ya!

24 April 2020