Webinar “Membuka Akses Pembiayaan Aksi Perubahan Iklim ke Tingkat Tapak”

Kita bukan lagi dalam tahap ‘mencegah’, tetapi ‘menghadapi’ perubahan iklim. Sudah saatnya semua individu dan lembaga turun tangan untuk mengatasi perubahan iklim.

Pada tanggal 11 November 2021, Yayasan Rumah Energi (YRE) mengadakan acara webinar bertajuk “Membuka Akses Pembiayaan untuk Aksi Perubahan Iklim ke Tingkat Tapak”, sebagai sarana bagi lembaga keuangan dan pemangku kepentingan terkait untuk berbagi dan bertukar pikiran, tentang praktik-praktik yang telah dilaksanakan dan rencana yang akan dilaksanakan, serta membuka peluang kerja sama bagi para pembicara dan peserta untuk memasuki bisnis rendah karbon dan ramah lingkungan.

Dalam acara ini, Yayasan Rumah Energi mengundang Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai pembicara pembuka, serta Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Bank Syariah Indonesia (BSI), Rabo Foundation, East Ventures, dan Climate and Land Use Alliance (CLUA) sebagai pembicara dalam acara untuk berbagi perspektif dan portofolio terkait mitigasi perubahan iklim. Insight dari semua sisi; koperasi, bank, donor, dan investor memberikan pengetahuan yang lengkap dan mengundang partisipasi aktif dari para peserta.

KAN Jabung yang telah berdiri sejak tahun 1989, merupakan kumpulan peternak sapi perah yang saat ini sudah memiliki populasi sebanyak 1900-2000 ekor. Salah satu tantangan yang dihadapi KAN Jabung terkait dampak perubahan iklim adalah perubahan suhu lingkungan dan kelembaban yang mempengaruhi performa sapi perah, terutama penurunan produksi dan reproduksi.

Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan bank gabungan dari 3 bank yaitu BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah. Sebagai lembaga perbankan BUMN yang sebelumnya terdiri dari 3 bank yang berbeda, saat ini BSI sedang mencari pola dan skema untuk pembiayaan perubahan iklim.

Rabo Foundation, yang sudah bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi sejak 2010, membantu memberikan akses pendanaan kepada peternak yang ingin membangun biogas di rumah mereka. Selain itu, Rabo Foundation secara aktif menjalankan proyek yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan, seperti membantu petani untuk transisi dari praktik yang high carbon ke low carbon.

East Ventures sebagai Venture Capital pun mengatakan perubahan iklim ini adalah isu yang menjadi topik hangat belakangan. Dengan peran sebagai investor, East Ventures berinvestasi untuk founders yang memahami permasalahan di lapangan secara dalam dan mengerti solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Climate and Land Use Alliance (CLUA) bekerjasama dengan asosiasi yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan, seperti membantu koperasi/lembaga untuk mendapatkan dukungan dari lembaga pendanaan lainnya serta membantu mengembangkan model bisnis yang kaitannya dengan menjaga lingkungan.

Isu perubahan lingkungan memang sudah menjadi momok perhatian untuk berbagai lembaga, namun memang diperlukan kerja sama dan kontribusi yang lebih besar. Semoga webinar ini bukan hanya menjadi sekadar acara dan tempat berbagi informasi, namun bisa mendukung kerja sama nyata antara berbagai lembaga keuangan.

Dalam webinar tersebut juga dilakukan survei terkait bagaimana audiens memandang perubahan iklim. Hasilnya 100% audiens percaya perubahan iklim. Sebanyak 29,4% audiens meyakini perubahan iklim berada di level sangat gawat yaitu di level 5 dan 54,4% di level 4. Sedangkan 67,6% audiens meyakini pentingnya akses pembiayaan terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berada di level 5 dan 26,5% di level 4.

11 November 2021