Lampu Jalan di DME Desa Gedangan Ditenagai Listrik dari Biogas

Desa Mandiri Energi (DME) Desa Gedangan adalah kelompok yang menggalakkan transisi dan kemandirian energi berbasis energi terbarukan, terutama dari biogas, di Desa Gedangan. Disana, ada 30 lampu yang listriknya bersumber dari biogas.

Ke-30 lampu yang terpasang itu seluruhnya dialiri listrik yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg). Bahan bakar biogas untuk menyalakan PLTBg itu berasal dari biodigester berukuran 8 meter kubik milik Supomo di dekatnya, yang dibangun dengan didampingi dan disubsidi oleh Yayasan Rumah Energi.

“Meski biogasnya dipakai untuk PLTBg, biogas sisanya masih cukup untuk dipakai memasak keluarga kami. PLTBg ini dinyalakan tempo enam jam sekali. Setiap kali menyala, waktunya satu jam,” ujar Supomo, Ketua Desa Mandiri Energi (DME) Desa Gedangan.

Sebelum adanya PLTBg, lampu-lampu penerangan jalan dipasang sendiri oleh masing-masing warga di depan rumahnya, sehingga beban tarif listrik dibebankan kepada masing-masing rumah. Setelah adanya PLTBg itu, suplai listrik ke 30 lampu penerangan jalan tersebut sudah tidak dibebankan kepada pemilik rumah.

Bila dihitung secara kasar, mengacu pada tarif dasar listrik tersebut, potensi penghematan adalah sekitar Rp 7.223 jika digunakan untuk satu rumah jika konsumsi listriknya 5 kilowatt-jam per hari.

Bila digunakan untuk penerangan jalan seperti di Dusun Dangean, potensi penghematan dibagi rata untuk setiap rumah. Dari 30 lampu yang terpasang di Dusun Dangean, ada yang berdaya 12 watt hingga 18 watt. Jika dipukul rata lampu yang dipasang adalah 18 watt dengan nyala lampu sekitar 12 jam, maka konsumsi listriknya 6,4 kilowatt-jam.

Dengan acuan tarif dasar listrik yang sama, yakni Rp1.444,70/kilowatt-jam, potensi penghematan kumulatif adalah sekitar Rp 277.328 per bulan. Manfaat lain yang didapat dari PLTBg tersebut adalah bila terjadi pemadaman listrik, ke-30 lampu itu tetap menyala dan menerangi Dusun Dangean.

Menurut Supomo, biogas untuk memasak juga tengah digencarkan di wilayahnya. Di Dusun Daengan, sudah ada tujuh unit biodigester yang dimiliki oleh para peternak sapi di sana. Baru-baru ini pula, Desa Gedangan menyabet juara III dalam ajang Penghargaan Desa Mandiri Energi Tingkat Jawa Tengah.

PLTBg skala kecil sangat efektif diimplementasikan untuk daerah pedalaman di mana mayoritas penduduknya memiliki hewan ternak yang banyak. Selain itu, emisi yang dihasilkan PLTBg dengan pembangkit listrik lain sangat rendah.

* Photo credit: Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “”Lampu Jalan di Desa Kami Ditenagai Listrik dari Biogas” (Bagian 1)”, Klik untuk baca.

17 November 2021