Perempuan Desa yang Mandiri Berkat Matahari

Perempuan dari Energi memiliki keterlekatan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam aktivitas rumah tangga misalnya, perempuan memiliki peran strategis dalam mengelola energi untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak. Di Lombok Tengah, perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) tak hanya berperan strategis di rumah tangga terkait urusan energi, namun juga dalam aktivitas ekonomi. Pemanfaatan energi terbarukan dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh KWT memberikan dampak signifikan yang bukan hanya berpengaruh pada penghasilan, tapi juga bagaimana metode kerja yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk rumah produksi kopi dan Solar Dryer House sebagai pengering kopi memberikan solusi cerdas untuk kebutuhan energi dan pengolahan produk yang lebih higienis dan ramah lingkungan. Ini juga membuka peluang signifikan bagi pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Dengan metode kerja yang lebih efektif memungkinkan mereka untuk bisa terlibat dalam pertemuan-pertemuan strategis seperti forum-forum diskusi di desa maupun seminar pengembangan usaha.
“Awalnya kami tidak mengerti tentang energi terbarukan, namun setelah diberikan bimbingan oleh Rumah Energi barulah pemahaman itu datang. Sekarang kami banyak mendapatkan manfaat dari PLTS, solar dryer dan biogas terutama kemudahan bekerja dan peningkatan ekonomi keluarga.” Ujar Verapaty, Anggota KWT Kaki Rinjani
“Dulu saat hujan kami panik angkat kopi yang sudah dijemur, sekarang dengan solar dryer lebih praktis dan bersih, sehingga kami dapat mengerjakan kegiatan lain untuk menambah penghasilan” Kata Siti Aisah, Anggota KWT Elong Tune.
Perempuan menjadi subyek penting dalam transisi energi yang adil. Keterlekatannya dengan energi menjadi poin penting yang perlu ditekankan, bahwa kita tidak bisa membicarakan transisi energi yang adil jika tidak melihat peran perempuan dan masyarakat di tingkat tapak. Sejalan dengan itu, Rumah Energi melalui kampanye Indonesia Berdaya berfokus pada bagaimana energi terbarukan dan pangan berkelanjutan dapat diakses oleh masyarakat desa, termasuk perempuan yang memiliki peran strategis dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan energi di lingkup rumah tangga. Jika transisi energi bisa dimulai dari tingkat tapak, bukan tidak mungkin penerapannya bisa lebih masif dan berdampak.
Ditulis oleh: Krisna Wijaya
Disunting oleh: Fauzan Ramadhan