Menganyam Harapan: Komunitas Bambu Kuning Kembangkan Kerajinan Eceng Gondok untuk Ekowisata dan Ekonomi Desa

Menganyam Harapan Komunitas Bambu Kuning Kembangkan Kerajinan Eceng Gondok untuk Ekowisata dan Ekonomi Desa

Bekasi, 24 Juli 2025Semangat pemberdayaan dan kreativitas lokal kembali bergema di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Komunitas Bambu Kuning (KBK), bersama Rumah Energi dan Amazon Web Services (AWS), menggelar kegiatan Pelatihan Menganyam dan Peningkatan Kualitas Produk Anyaman Eceng Gondok pada dua hari pelaksanaan, Kamis, 17 dan 24 Juli 2025, bertempat di Ekowisata Bambu Kuning. 

Kegiatan ini bertujuan membekali anggota komunitas dengan keterampilan dasar menganyam serta kemampuan membuat produk kerajinan berbahan dasar eceng gondok kering. Bahan ini dipilih karena melimpah di daerah sekitar, mudah diolah, dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika diolah dengan baik. 

Pelatihan ini dihadiri oleh anggota Komunitas Bambu Kuning
Pelatihan ini dihadiri oleh anggota Komunitas Bambu Kuning

Pelatihan ini dihadiri oleh anggota Komunitas Bambu Kuning, perwakilan pemerintah desa, tim dari Rumah Energi, perwakilan AWS, serta narasumber dari Nia Craft—sebuah usaha lokal yang telah lama bergerak di bidang kerajinan tangan. 

Dalam sambutannya, Sumanda Tondang, Direktur Eksekutif Rumah Energi, mengapresiasi antusiasme Komunitas Bambu Kuning. “Komunitas ini adalah penggerak utama dari kegiatan ini. Semangat dan partisipasi aktif mereka menjadi kunci kesuksesan kegiatan pemberdayaan seperti ini,” ujarnya. 

Sumanda Tondang, Direktur Eksekutif Rumah Energi
Sumanda Tondang, Direktur Eksekutif Rumah Energi

Sementara itu, Hidayah Utama Lubis, Community Engagement Manager AWS, menegaskan bahwa peran AWS dan Rumah Energi dalam kegiatan ini sebagai katalisator. “Pemeran utamanya adalah komunitas itu sendiri. Dalam proses pemberdayaan, yang terpenting bukan siapa yang paling cepat, tapi siapa yang mampu bertahan dan berkelanjutan,” katanya. 

Hidayah Utama Lubis, Community Engagement Manager AWS
Hidayah Utama Lubis, Community Engagement Manager AWS

Dukungan juga datang dari Asep, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Pasirsari, yang menyatakan kesiapan Bumdes dalam membantu pemasaran produk KBK. “Selama produk memenuhi kriteria, Bumdes siap mendukung, bahkan kami berharap suatu hari nanti produk KBK bisa menembus pasar ekspor,” ujarnya penuh optimisme. 

Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Pasirsari
Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Pasirsari

Sahid, salah satu pendiri Komunitas Bambu Kuning, mengungkapkan harapannya agar komunitas ini bisa berkembang menjadi pusat kegiatan ekowisata desa. “Kami ingin produk kerajinan kami menjadi kebanggaan desa dan sumber penghasilan tambahan bagi anggota komunitas,” tuturnya. 

Pelatihan menganyam dipandu langsung oleh Bu Nia dan timnya dari Nia Craft. Agar efektif, peserta dibagi menjadi dua kelompok kecil dengan dua pelatih berbeda. Mereka berlatih membuat tatakan piring dari eceng gondok. Pelatihan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Banyak peserta terlihat cepat memahami teknik dasar menganyam, sehingga mereka dapat melanjutkan pengerjaan produk di rumah. Hasil anyaman ini kemudian dibawa kembali saat pelatihan kedua pada 24 Juli untuk disempurnakan. 

Melalui pelatihan ini, harapan akan tumbuhnya ekosistem ekonomi lokal yang mandiri dan lestari mulai terlihat nyata. Dengan sentuhan kearifan lokal, semangat kolaborasi, dan dukungan berbagai pihak, Komunitas Bambu Kuning terus menenun masa depan yang lebih berdayaselaras dengan visi Indonesia Berdaya yang diusung Rumah Energi. 

Pelatihan menganyam dipandu langsung oleh Bu Nia dan timnya dari Nia Craft
Pelatihan menganyam dipandu langsung oleh Bu Nia dan timnya dari Nia Craft

Ditulis oleh: Luthfi Firmansyah 

Disunting oleh: Fauzan Ramadhan 

7 Agustus 2025