Menumbuhkan Pahlawan Air di Sekolah

Air adalah sumber kehidupan yang kian terancam. Di tengah isu krisis air bersih dan perubahan iklim, kesadaran akan pentingnya konservasi perlu ditanamkan sejak dini. Dengan semangat itu, Microsoft bersama Rumah Energi meluncurkan kegiatan Hydro Heroes: Selamatkan Setiap Tetes — sebuah program edukatif yang mengajak pelajar menjadi pahlawan air di sekolah dan rumah mereka.

Kegiatan ini digelar di SMPN 03 Cikarang Pusat dan SDN 4 Pasir Ranji, Kabupaten Bekasi pada 21 dan 28 Oktober 2025, dan melibatkan sekitar 500 siswa. Melalui pendekatan edutainment, anak-anak belajar tentang pentingnya air dengan cara yang menyenangkan: bermain, berkompetisi, dan mempraktikkan langsung upaya konservasi.

Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah Estafet Air, di mana para siswa berpacu memindahkan air dari baskom ke ember menggunakan estafet di atas kepala. Tawa dan teriakan riuh memenuhi halaman sekolah, namun di balik keseruannya tersimpan pesan mendalam: tanpa pengelolaan air yang baik, banyak sumber daya akan terbuang sia-sia.

Keseruan berlanjut dalam permainan Ular Tangga Pahlawan Air, yang disesuaikan dengan tema konservasi. Setiap kotak dalam permainan berisi pertanyaan dan tantangan seputar siklus air. Jawaban benar membawa pemain “naik tangga”, sedangkan tindakan boros air membuat mereka “turun ular”. Dari permainan ini, anak-anak belajar bahwa kebiasaan kecil seperti menutup keran atau menampung air hujan bisa memberi dampak besar bagi kelestarian lingkungan.

Tak hanya bermain, siswa juga diajak melakukan aksi nyata melalui praktik pembuatan lubang biopori di area sekolah. Bersama relawan Microsoft dan tim Rumah Energi, mereka menggali tanah, mengisi lubang dengan sampah organik, dan menutupnya kembali. Setiap lubang adalah simbol bahwa tindakan sederhana pun dapat berkontribusi pada penyelamatan air dan bumi.

Program Hydro Heroes diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda dan mendorong perubahan perilaku jangka panjang. Melalui kegiatan ini, anak-anak tak hanya belajar teori konservasi, tetapi juga memahami makna nyata dari setiap tetes air yang mereka gunakan.

Ditulis oleh: Fauzan Ramadhan

30 Oktober 2025