Rumah Energi meresmikan Solar Dryer House (SDH) yang berlokasi di Ekowisata Bambu Kuning di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek Harmony and Togetherness for a Community-Driven Water Stewardship in Cikarang (HATI Cikarang) yang didukung oleh Amazon Web Service (AWS). Hadirnya Solar Dryer House merupakan upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas pengolahan eceng gondok di Komunitas Bambu Kuning (KBK). 

Selama ini, eceng gondok kerap menjadi penyebab pencemaran sungai, namun melalui inovasi pengeringan tenaga surya ini, material tersebut dapat diolah menjadi bahan kerajinan yang berkualitas. Kehadiran SDH diharapkan mampu mempercepat proses pengeringan sekaligus mendorong praktik produksi yang lebih ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Sahid, Ketua Komunitas Bambu Kuning, mengungkapkan bahwa fasilitas ini menjadi pelecut semangat baru bagi para anggota komunitas, terutama para ibu yang terlibat langsung dalam proses produksi. “Solar Dryer House ini memberikan semangat baru bagi kami, terutama ibu-ibu yang selama ini mengandalkan cuaca untuk proses pengeringan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dukungan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. “Sekarang prosesnya lebih cepat dan pasti, sehingga kami bisa memproduksi lebih banyak,” lanjutnya. 

Direktur Eksekutif Rumah Energi, Sumanda Tondang menegaskan komitmen pendampingan berkelanjutan dengan mengatakan, “Kami berharap kehadiran SDH dan proses pendampingan ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi komunitas maupun lingkungan.” 

Sementara itu, Community Engagement Manager AWS, Hidayah Lubis, menyatakan kekagumannya terhadap produk-produk kerajinan yang dihasilkan. “Saya benar-benar kagum melihat anyaman eceng gondok yang dibuat menjadi hiasan dinding, tatakan gelas, hingga kotak tisu. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki komunitas,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa inovasi dan kolaborasi seperti ini penting untuk mendorong perubahan nyata di tingkat komunitas.

Ditulis oleh: Fauzan Ramadhan